Learning by doing.
Sejak menjadi Ibu, banyak skill memasak saya jadi banyak mengalami peningkatan.
Menikah memaksa saya untuk lebih banyak mengerti urusan dapur, sumur, dan kasur. Sebenernya ini alamiah sih, ya suami saya mau makan masakan siapa coba kalo bukan masakan saya? Waktu Giri masuk fase MPASI juga membuat saya semakin giat dan rajin meng-upgrade skill masak. Sejak saat itu, saya merasa sayalah satu-satunya chef andalan keluarga kecil saya. Bangga! Haha..
Selain banyak googling resep-resep mudah, saya juga rajin ikut cooking demo, salah satunya yang diadakan oleh Oxone Indonesia dan C-Channel Community. Acara yang dilaksanakan di Hall Atrium PIK Avenue ini menghadirkan Chef Eddrian Tjia yang membawakan beberapa menu masakan yang gampil banget buat dipraktekin di rumah.
Kalau dilihat dari nama menunya sepertinya agak susah ya, terlebih buat buibuk yang anti ribet macam saya ini. Tapi pas dilakuin ternyata SAYA SALAH! Haha. Gampang banget. Sehari setelah acara selesai, saya langsung praktekkin bikin Lempah Kuning dan berhasil loh! Bangga gak? Haha.
Gimana sih caranya masak biar gampang dan gak ribet?
Oke.
Pertama, pilih alat masak yang berkualitas.
Ternyata alat masak mempengaruhi lamanya waktu memasak dan kualitas masakan kita loh buibuk. Salah satu alat masak berkualitas adalah Oxone Cast Iron Series yang terbuat dari baja sehingga tingkat suhu yang dihasilkan stabil dan tahan lama. Cocok banget nih dipakai pas lagi masak buat sahur dan buka puasa.
Dengan Oxone Cast Iron Series, saya bisa memasak apa aja bahkan bisa menggoreng, menumis, merebus, dan memanggang dalam satu alat masak saja! Hmm, hemat buibuk. Selain itu juga dengan lapisan enamel yang menempel pada material baja membuat masakan tidak lengket jadinya gampang kan pas cuci piring hihi.
Kedua, jangan tunda cuci piring.
Saya banget nih kalau untuk urusan cuci piring pasti paling malas dan ditunda-tunda. Chef Eddrian memberikan saran kalau sebisa mungkin sambil nunggu ngerebus/menggoreng, buibuk bisa mengurangi cucian piring sedikit demi sedikit. Dan yang terpenting, selalu jaga kebersihan area dapur.
Ketiga, memasak dengan memanfaatkan bahan yang tersedia.
Kalau diperhatikan yah, buibuk jaman sekarang seneng banget belanja sayur import alasannya sih katanya produk import punya kualitas lebih bagus. Hmm, pada beberapa kasus mungkin iya sih, tapi kalo saya ngikutin belanja bahan masakan import terus, dompet pasti meronta-ronta di tengah bulan hehe.
Indonesia ini kan negara kaya dengan sayur mayur dan rempah-rempah. Kenapa gak mencoba memanfaatkannya? Ribet? Remping? Rempita? Hmmmm,coba dulu yuk menu rempah dari Bangka Belitung ini seuzzzzzz.
Keempat, selalu menyajikan menu buah di rumah.
Apa sih hubungan buah dan memasak? Kalau buat saya, buah itu bisa jadi pengganti sarapan yang cepat sebelum makanan besar siap. Biasanya Giri saya kasih jus buah di pagi hari sambil saya masak sayur buat sarapan keluarga.
Selama ini saya pake blender buat menghaluskan buah dan sayur untuk keperluan jus. Tapi eh tapi, pas kemarin ke acara Oxone, kok saya naksir banget sama produk bernama Oxone Master Slow Juicer. Apa bedanya sama blender? Wooooo ya beda buibuk, karena ternyata kalau pakai slow juicer Oxone, jus buah yang dihasilkan bisa 100% dari buah asli tanpa tambahan air. Dan kerennya nih, kulit dan sari buahnya akan memisah dengan sendirinya.
Dengan dua kali proses pemerasan, dan oksidasi yang lebih lambat membuat ampas buah yang dihasilkan 99 persen lebih kering serta jus yang dihasilkan lebih maksimal dan berwarna cerah alami. Produk ini dilengkapi dengan lubang tabung yang besar berdiameter 86mm yang dapat dimasukan 1 buah apel utuh dan tak lupa dilengkapi dengan system reverse pin yang memudahkan untuk pembilasan untuk pemerasan buah yang berbeda.
Fix! Nabung buat beli slow juicer.
Buat yang pengen lihat langsung produk-produk Oxone bisa langsung ke outlet Oxone di Emporium Pluit Mall, Mall Ciputra Jakarta, Giant Kalibata, Giant CBD Bintaro, Giant Bekasi, dan pameran-pameran Oxone.
No comments:
Post a Comment