Kalau bahas soal mengajarkan cara makan pada anak, saya sering share di instagram pribadi konsep makan yang saya terapkan pada Giri. Mulai dari konsep BLW, mindful eating, resep MPASI hingga tips yang biasa saya dapatkan dari hasil konsultasi dengan dokter. Dari setiap pembahasan ini, sebenarnya bisa ditarik satu kesimpulan besar, bahwa makan adalah aktivitas yang seharusnya dilakukan secara sadar dan menyenangkan karena akan kita lakukan secara berulang seumur hidup.
Makan bukan hanya aktivitas menyuapkan sendok ke dalam mulut saja, bahkan di dalam konsep mindful eating yang saya terapkan pada Giri juga mengajarkan bahwa anak wajib tahu makanan apa yang sedang diambil, bagaimana rasanya, dan bagaimana reaksinya (suka atau tidak). Di dalam aktivitas makan juga banyak sekali stimulasi yang diberikan untuk mendukung perkembangan anak, mulai dari menyiapkan peralatan makan, menyendok makanan sendiri, hingga merapikan meja ketika selesai makan.
Pertanyaan yang sering sekali saya dapatkan ketika saya share video Giri saat makan di instagram adalah;
Gimana sih caranya bikin anak suka makan?
Dalam ilmu psikologi, ada namanya teori pengkondisian, jadi untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian tertentu.
Di sini kasusnya adalah mengkondisikan anak saat makan, jadi dari awal saya membiasakan Giri bahwa makan itu harus duduk di kursi, saya melatihnya memegang sendok mulai dari usia 6 bulan (pakai sendok numnum yang fenomenal itu), dan itu saya lakukan berulang-ulang hingga sekarang dia paham bahwa saat masuk waktu makan dia akan mengambil kursinya sendiri. Ketika saya menyodorkan piring dan sendok, Giri akan langsung merespon untuk memegang sendoknya sendiri.
I know itu gak mudah buibu, butuh waktu dan konsistensi orang tua untuk sabar mengajarkan pada anak bahwa makan adalah kegiatan yang menyenangkan dan dibutuhkan seumur hidup.
Dari proses mengajarkan anak untuk makan secara sadar dan menyenangkan membuat saya belajar satu hal juga, yaitu tanpa sadar ternyata ada ketrampilan motorik yang diasah saat kegiatan makan berlangsung. Mungkin ini bisa menjawab pertanyaan kalian tentang;
Kenapa Giri diajarkan makan sendiri dari awal MPASI?
Oke, ini jawabannya sedikit panjang.
Selain karena makan sendiri adalah salah satu proses saya mengenalkan konsep mindful eating, dengan makan sendiri saya melatih otot-otot lengan Giri ketika menyuapkan makanan ke mulut. Dari sini dia belajar memindahkan barang dari piring menuju mulutnya. Dia juga belajar menjumput makanan yang kecil seperti potongan ayam atau potongan buah yang tentunya sangat bagus untuk melatih tumbuh kembangnya.
WOW, kok terdengar mudah sekali ya? Hahaha padahal kenyataannya mah ada banyak sekali hari yang kami lalui dengan meja makan yang berantakan dan makanan yang tercecer di lantai. Tapi sesungguhnya saya tidak terlalu mempedulikannya sih, yang saya fokuskan adalah saya mendukung perkembangan motorik anak lewat cara makan yang seperti ini.
Dari hasil konsultasi saya dengan dokter anak maupun dokter laktasi (banyak juga artikel yang sudah membahasnya) bahwa ketika anak masuk masa golden age, jangan sampai eksporasinya dibatasi. Sebagai orang tua malah disuruh untuk mendukung segala kegiatannya agar ketika terjadi keterlambatan atau gangguan bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.
Secara garis besar, ada dua jenis perkembangan gerak anak yaitu Motorik Kasar dan Motorik Halus. Dari kegiatan makan sendiri, sebenarnya ada banyak rangsangan motorik kasar dan halus yang bisa distimulasi.
Contoh latihan motorik kasar pada anak saat makan:
- Mengambil kursi makan sendiri (booster seat ataupun high chair);
- Duduk di kursi selama makan;
- Mengambil piring dan sendok sendiri.
Contoh latihan motorik halus pada anak saat makan:
- Menyendok makanan sendiri;
- Menjumput potongan makanan dengan jari;
- Mengenalkan tekstur makanan.
Oiya, mengenalkan tekstur makanan ke anak juga sangat penting loh untuk membiasakan anak bahwa makanan itu banyak sekali bentuknya. Dan hal ini akan membantu mengurangi risiko anak menjadi seorang picky eater.
Saya ini termasuk Ibu yang selow, dari awal MPASI Giri sudah saya kenalkan dengan masakan rumahan, bahkan mpasi 4 bintang pertamanya adalah nasi uduk bikin sendiri hehe. Tapi saya juga gak anti dengan makanan pabrikan termasuk juga snack pendamping. Asalkan terbuat dari komposisi yang jelas dan teksturnya mudah lumer di mulut saya pasti stick deh itu snack haha.
Salah satu snack yang Giri suka dan saya memberikannya tanpa rasa khawatir adalah Monde Boromon Cookies. Kenapa kok tanpa rasa khawatir?
Teksturnya langsung lumer di mulut, wich is good karena mengurangi risiko tersedak pada anak yang sedang latihan makan sendiri.
Ini penting banget diperhatikan loh, karena saat saya konsultasi ke dokter tentang BLW, pokoknya dokter selalu menganjurkan agar saya memilih makanan yang teksturnya lumer di mulut untuk mencegah chocking hazard (tersedak) pada anak BLW.
Tekstur snack yang mudah meleleh ketika terkena air liur ini ternyata juga bisa merangsang motorik pada lidah dan mulut sehingga anak mudah untuk mengenali rasa, bentuk dan tekstur makanan. Kelebihan ini bisa saya temukan pada Monde Boromon Cookies.
Tekstur snack yang mudah meleleh ketika terkena air liur ini ternyata juga bisa merangsang motorik pada lidah dan mulut sehingga anak mudah untuk mengenali rasa, bentuk dan tekstur makanan. Kelebihan ini bisa saya temukan pada Monde Boromon Cookies.
Bentuk Monde Boromon Cookies ini juga unik, yaitu bulet-bulet kecil yang bisa langsung dijepit oleh tangan Giri sehingga merangsang motorik halus anak. YEAY! Sekalian kan haha #OgahRugi
Snack ini juga cocok banget buat bekal bepergian karena dikemas dengan bungkus plastik kecil-kecil sehingga cukup praktis untuk dimasukkan ke dalam tas.
Monde Boromon terbuat dari sari pati kentang serta dilengkapi dengan DHA, madu dan minyak ikan. Oiya buat yang anaknya alergi gluten gak perlu khawatir karena snack ini sudah gluten free. Yang lebih penting, snack ini sudah memiliki sertifikasi halal dan rasanya enaaaaaak hmm mirip egg roll Monde tapi versi lebih ramah anak hihi. Saya suka saya suka. Eh, maksudnya anak saya suka, saya bahagia haha..
Monde Boromon bisa dibeli di supermarket terdekat atau bisa juga beli di http://www.mondemart.com/product/79
No comments:
Post a Comment