Ternyata kesulitan
mengatur gaji dan uang bulanan tidak hanya dialami oleh sedikit orang, lho.
Apalagi saya yang profesinya hanya seorang freelancer yang kadang jumlah
pemasukannya tidak menentu. Kalau gak pinter-pinter putar otak biar semua
kebutuhan tercukupi, ya tabungan dan uang pendidikan anak pasti akan terancam.
Dari beberapa artikel
yang pernah saya baca sekaligus berdasarkan pengalaman pribadi, ternyata
belanja bulanan untuk kebutuhan rumah tangga memakan banyak biaya, lho.
Belanja bulanan itu biasanya memiliki alokasi khusus untuk keperluan rumah
tangga, seperti untuk membeli bahan makanan, alat-alat mandi, peralatan dapur,
dan lain sebagainya.
Tidak jarang saya
mengalami kebingungan karena pada tengah bulan gaji sudah menipis banget,
padahal sepertinya gak beli apa-apa. Dari beberapa pengalaman itu, saya pun
ingin menulis artikel tentang belanja bulanan dan barangkali ada yang sedang
mengalami masalah serupa. Oleh sebab itu, yuk coba beberapa tips untuk
menghemat pengeluaran bulanan ala saya!
1. Buat List
Belanjaan untuk Periode Tertentu
Setiap orang atau
keluarga memiliki kondisi yang berbeda-beda sehingga periode belanja tidak bisa
disamaratakan. Saya sudah pernah mencoba beberapa kali mengubah periode
belanja, yaitu:
- Belanja dua atau tiga bulan sekali
Cara
ini cocok dan berhasil dilakukan oleh almarhumah mertua saya, jadi sekali
belanja langsung buanyak. Misalnya membeli detergen langsung yang besar dengan
berat 5 kg, belanja minyak 4 liter, dan belanja daging 5 kg. Dengan jumlah
keluarga yang hanya beranggotakan 3 orang saat itu (ibu mertua, ayah mertua,
dan suami saya), cara ini berhasil menekan biaya belanja bulanan, bahkan beliau
tidak perlu repot bolak-balik toko/swalayan. Namun, cara ini gagal total waktu
saya praktekin untuk keluarga kecil saya, yang ada malah pengeluaran buat
belanja bulanan bisa sampai dua juta dalam sekali belanja. Di akhir bulan, saya
meringis karena kudu nyari recehan di kantong celana, ngenes deh.
- Belanja sebulan sekali
Cara
ini tentu sudah lazim dilakukan oleh sebagian besar keluarga kecil maupun
keluarga besar. Gak heran kan tiap akhir bulan lihat kasir swalayan selalu nguantri
buanget? Hehe… Sebenernya cara ini bisa dibilang berhasil namun tidak terlalu
signifikan menekan pengeluaran belanja bulanan di keluarga saya. Setelah
beberapa kali menganalisis hal tersebut, ternyata masalahnya adalah kami (saya
dan suami) suka menumpuk keinginan buat beli-beli barang atau peralatan rumah
tangga di akhir bulan. Jadi ya sama aja sih, belanja bulanan akan tetap
juta-jutaan juga karena gak tau kenapa tiba-tiba ada keran kamar mandi atau ada
panci-panci lucu di trolley belanjaan kami. Hedeuh..
- Belanja seminggu sekali
So
far cara belanja ini yang masuk dengan kondisi
keluarga kami, padahal banyak yang bilang belanja mingguan kan bisa bikin
pengeluaran lebih banyak. Ternyata gak juga kok, kuncinya ada pada pemisahan
barang yang akan dibeli tiap minggu. Beli detergen atau sampo kan tidak mungkin
seminggu sekali, di awal saya udah atur berapa budget yang akan keluar
untuk belanja seminggu, bisa gak bisa dengan budget itu aneka kebutuhan
kami sudah tercukupi. Karena periode belanja jadi lebih dekat, maka skala
prioritas makin jelas. Misalnya saya tidak akan beli sampo jika sampo belum
habis, maka budget untuk beli sampo bisa saya alokasikan untuk belanja
kebutuhan yang lain seperti beli minyak goreng.
Bikin list belanjaan
untuk periode tertentu akan mencegah kamu dari belanja yang gak penting dan gak
terlalu penting. Usahakan untuk selalu membuat skala prioritas untuk
barang-barang penting yang sifatnya tidak bisa digantikan dengan barang lain.
2. Cari Barang Subtitusi
Barang subtitusi sangat
berpengaruh pada besar kecilnya pengeluaran belanja bulanan saya. Contohnya,
dulu saya selalu terpaku untuk beli detergen khusus mesin cuci bukaan atas
lengkap dengan pewangi dan pelicin pakaian. Sekarang, saya pisahkan dulu. Untuk
kebutuhan cuci baju dengan mesin, saya prefer pakai detergen yang sudah
termasuk pewangi, jadi saya tidak perlu belanja pewangi lagi dan uangnya bisa
saya gunakan untuk belanja pelicin pakaian.
Merek sangat menentukan
harga masing-masing produk sehingga sekarang saya sudah tidak lagi terpaku
dengan merek-merek mahal, yang penting cara kerja dan hasil akhirnya sama.
3. Manfaatkan Promo Belanja
Online
Ada yang udah pernah
nyoba belanja online untuk kebutuhan bulanan? Dulu saya berpikir kalau groceries
shopping di swalayan adalah salah satu cara termudah untuk melepas stres.
Tapi itu dulu, sebelum saya tahu kalau pergi ke swalayan akan menambah
bengkaknya pengeluaran bulanan saya. Saya pun tambah stres.
Setelah mendengar cerita
teman-teman, sekarang saya jadi kepincut belanja online untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga. Iya sih dulu belanja online tuh erat hubungannya
dengan belanja lipstik, foundation, dan berbagai barang yang berkaitan
dengan hobi. Iya iyaaaa, itu duluuuuu sebelum saya mengenal bahwa dengan
belanja bulanan online saya bisa hemat bensin dan hemat tenaga jadi saya
bisa setor tulisan lebih banyak. Hihi…
Dengan belanja bulanan online,
saya dan suami terbebas dari yang namanya lapar mata. Tidak ada lagi yang
namanya ‘beli dulu deh siapa tahu butuh’, ENGGAK ADA! Untuk menghemat
pengeluaranmu, manfaatkan promo diskon dan cashback yang sekarang banyak
ditawarkan marketplace besar. Lumayan banget soalnya, dengan sistem cashback
ini akan bikin pengeluaran kamu bulan depan jadi lebih hemat. Apalagi kan
sekarang udah banyak marketplace yang menyediakan sistem ‘mall’ untuk
memenuhi kebutuhan bulanan keluarga.
Ingat ya, setiap
keluarga tentu memiliki kondisi yang berbeda-beda, tinggal sesuaikan saja mana
yang pas untuk kondisi kamu. Tiga poin yang saya tulis sudah saya coba
kegagalan dan keberhasilannya sehingga bisa nemu ‘cara kerja’ yang tepat untuk
kondisi keluarga yang tepat.
Biasanya Belanja Bulanan
Online Apa Aja?
Sejauh ini, belanja
bulanan saya terbagi menjadi tiga kategori:
- Makanan (termasuk bahan makanan kering, sembako, sayur, dan buah)
- Kebutuhan rumah tangga (toiletries, perlengkapan dapur, dan perlengkapan rumah lainnya)
- Barang hobi (skincare, makeup, kebutuhan hobi suami, dan mainan anak)
Bisa dibilang hampir
semua kebutuhan keluarga saya dilengkapi dengan belanja online.
Kenapa sih suka banget
belanja online?
Lebih murah. Ini gak
bisa disangkal sih. Asal pinter pilih penjual yang tepercaya (biasanya terlihat
dari penilaian pembeli sebelumnya) dan jangan lupa bandingin harga yaa..
Lha kan ada ongkirnya?
Ada banyak promo gratis
ongkir kok.
Rekomendasi Tempat
Belanja Online untuk Kebutuhan Rumah Tangga Dong?
Biasanya kalau beli
aneka kebutuhan rumah tangga secara online, saya belanja di Shopee. Selain terkenal karena program gratis ongkirnya, user
interface aplikasi Shopee adalah yang paling nyaman untuk saya, jadi saya
bisa lebih mudah menemukan barang termurah.
Karena sering belanja di
Shopee, saya ada rekomendasi beberapa toko dengan pelayanan yang bagus dan
barangnya murah.
- Bahan makanan sehat: Namaste.organic
- Frozen food non MSG non pengawet: frozenfood.ummu.uwais
- Mainan anak: onestopsensoryplay
- Hijab segi empat murah: sally_scarf
Untuk beberapa produk
detergen, sabun mandi, dan kebutuhan rumah tangga lainnya biasanya saya memakai
Shopee Mall karena gratis ongkir dan ada garansi 7 hari pengembalian.
Ada yang punya
pengalaman soal menekan biaya belanja bulanan gak? Sharing dong..
aku belum pernah nih belanja kebutuhan rumah tangga secara online. pernah mau coba beli popok eh kok ditambah ongkir malah mahal akhirnya beli di seupermarket aja deh. belum ketemu kayaknya sama tempat belanja online yang pas
ReplyDeleteini yang kadang bikin belanja online kudu lebih lama sih mba, kadang aku juga nemu toko yang gak menyediakan jasa kirim ojek online, jadinya kan lebih mahal kirim paket bulky pake jne gitu hehe..
Deletekalo bahan makanan udah pernah coba mba?
aku juga mba tim beli online apalagi beli pospak buat bayi aku lgsg borong beli online kadang di shopee kadang di ecommerce lain yang kasih diskon hahaha
ReplyDeletebener banget mba, kadang kalo liat harga pospak di minimarket cuma melengos aja aku haha habisnya harganya bisa beda 7rb-10rb loh. Kan sakit di hati sama di dompet hehe..
Deleteinfo-info sellernya dong mba, karena aku biasa ganti-ganti, merek juga harganya suka berubah-ubah hehe..